Sangat Berani! Bolivia Jadi Negara Amerika Latin Pertama yang Resmi Putuskan Hubungan dengan Israel 

- 2 November 2023, 06:00 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri Bolivia, Freddy Mamani beserta Menteri Kepresidenan Bolivia, Maria Nela Prada dalam konferensi pers.*/ RaiNews Bolivia
Wakil Menteri Luar Negeri Bolivia, Freddy Mamani beserta Menteri Kepresidenan Bolivia, Maria Nela Prada dalam konferensi pers.*/ RaiNews Bolivia /
 
Media Magelang - Bolivia, salah satu negara yang berada di kawasan Amerika Latin baru saja memutuskan satu hal yang dinilai sangat berani dan tegas.
 
Keputusan tegas dan sangat berani yang diambil oleh Bolivia adalah terkait hubungan diplomatiknya dengan negara Israel.
 
Diberitakan, Bolivia menjadi negara Amerika Latin pertama yang resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.
 
Sebagaimana dilaporkan oleh Aljazeera, keputusan sangat berani yang diambil oleh Bolivia itu kemudian diikuti oleh negara-negara Amerika Latin lainnya.
 
 
“Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Israel sebagai bentuk penolakan, dan kecaman atas serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional, yang terjadi di Jalur Gaza," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Freddy Mamani, dikutip dari Aljazeera.
 
Menteri Kepresidenan Maria Nela Prada juga mengumumkan bahwa negara Bolivia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
 
"Kami menuntut diakhirinya serangan-serangan di Jalur Gaza yang sejauh ini telah menyebabkan ribuan kematian warga sipil, dan pengungsian paksa warga Palestina," ujar Maria Nela Prada.
 
Pada hari Rabu, Israel menuduh Bolivia menyerah pada terorisme dan rezim Ayatollah di Iran.
 
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Israel berusaha mempengaruhi keputusan pemerintah Bolivia dengan mengatakan bahwa hubungan kedua negara tersebut tidak ada masalah sejak Luis Arce dilantik sebagai presiden.
 
Sementara itu, Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza yang terkepung, menyambut baik keputusan pemerintah Bolivia, dan mendesak negara-negara Arab yang telah menormalkan hubungan mereka dengan Tel Aviv untuk melakukan hal yang sama.
 
Negara tetangga Bolivia, yaitu Kolombia dan Chili juga memanggil pulang duta besar mereka, dan mengecam kematian warga sipil di Gaza, serta menyerukan gencatan senjata.
 
Secara historis, negara-negara Amerika Latin yang berhaluan kiri bersimpati pada perjuangan Palestina, sedangkan negara-negara yang berhaluan kanan cenderung mengikuti jejak Amerika Serikat untuk mendukung Israel.
 
Menulis di situs media sosial X, Presiden Chili Gabriel Boric menuduh Israel melakukan pelanggaran yang tidak dapat diterima terhadap Hukum Humaniter Internasional, dan mengikuti kebijakan hukuman kolektif terhadap warga Gaza, saat ia mengumumkan penarikan Duta Besar Jorge Carvajal.
 
Sebagai informasi, Chili memiliki komunitas Palestina terbesar, dan salah satu yang tertua di luar negara-negara Arab.
 
Juga menulis di X, Presiden Kolombia Gustavo Petro menyebut serangan Israel tersebut sebagai pembantaian rakyat Palestina.
 
Negara-negara Amerika Latin lainnya, termasuk Meksiko dan Brasil juga menyerukan gencatan senjata.
 
Bolivia merupakan salah satu negara pertama yang mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel atas perangnya di Gaza, yang terjadi setelah kelompok bersenjata Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel, dan menewaskan 1.400 orang, serta menawan sekitar 240 orang. 
 
Sedikitnya 13 warga negara dari beberapa negara Amerika Latin termasuk di antara korban tewas, dan sekitar 21 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
 
Sedikitnya 8.525 warga Palestina telah terbunuh dalam perang Israel di Gaza.
 
Bolivia sebelumnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2009, juga sebagai bentuk protes terhadap tindakan Israel di Gaza.
 
Hubungan tersebut baru dipulihkan pada tahun 2020.
 
Sekitar 2,3 juta orang tinggal di Gaza, dan para pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa lebih dari 1,4 juta orang di antaranya kehilangan tempat tinggal akibat pengeboman tanpa henti yang dilancarkan Israel.
 
Sebagai bentuk protes dan kecaman, pemerintah Bolivia melakukan tindakan yang sangat berani, yaitu memutus hubungan diplomatik dengan Israel, dan Bolivia menjadi negara Amerika Latin pertama yang resmi memutuskan hubungan dengan Israel.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x