Sebagai Bentuk Dukungan, Rusia Nyatakan Siap Bantu Evakuasi Anak-anak Palestina

- 3 November 2023, 06:00 WIB
Sebagai Bentuk Dukungan, Rusia Nyatakan Siap Bantu Evakuasi Anak-anak Palestina /
Sebagai Bentuk Dukungan, Rusia Nyatakan Siap Bantu Evakuasi Anak-anak Palestina / /Instagram@robbyarribaath
 
Media Magelang - Rusia menyatakan siap membantu evakuasi anak-anak dari Palestina.
 
Pernyataan Rusia yang siap membantu evakuasi anak-anak tersebut adalah sebagai bentuk dukungan penuh terhadap Palestina yang dijajah oleh Israel.
 
Keputusan Rusia untuk siap membantu evakuasi anak-anak dari Palestina itu dinyatakan oleh Komisaris Hak Anak-anak Maria Lvova-Belova.
 
Dilansir dari Anadolu, pernyataan Maria Lvova-Belova itu disampaikan pada pertemuan Komisi Perlindungan Hak Anak Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Minsk, Belarusia, Rabu 1 November 2023.
 
 
Namun, hingga saat ini pihak Rusia belum memiliki data-data tentang anak-anak yang harus dievakuasi dari Palestina, karena belum ada permintaan yang diterima oleh Rusia dari Palestina.
 
Dalam pertemuan itu, Maria Lvova-Belova juga menegaskan bahwa sedari awal Rusia telah berkomitmen untuk mendukung dan membantu Palestina.
 
“Kami telah menyatakan keinginan kami untuk mendukung dan membantu jika diperlukan ... Jika kebutuhan seperti itu muncul, kami telah mengatakan hal ini sejak awal, kami akan siap untuk terlibat dan kami akan siap untuk membantu," kata Maria Lvova-Belova, dikutip dari Anadolu.
 
Pada Selasa 31 Oktober 2023, UNICEF telah menyuarakan keprihatinan mereka atas meningkatnya jumlah kematian anak di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, di mana kala itu ketegangan Israel-Palestina berkobar menjadi konflik bersenjata.
 
Di hari yang sama, juru bicara UNICEF James Elder mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, bahwa Gaza telah menjadi kuburan anak-anak, dan neraka bagi semua orang.
 
Minggu ini, tentara Israel memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang telah berada di bawah serangan udara tanpa henti sejak kelompok Palestina, Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
 
Serangan udara Israel di Jalur Gaza telah berulang kali menargetkan rumah sakit, tempat tinggal, masjid, dan gereja. 
 
Di bawah Konvensi Jenewa, serangan terhadap rumah sakit sebenarnya sangat dilarang.
 
Akibat serangan Israel tersebut, lebih dari 10.000 orang terbunuh, yakni 8.525 warga Palestina, termasuk 3.542 anak-anak, dan 1.538 warga Israel.
 
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diberitakan telah menolak seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata.
 
Dari laporan tim Media Magelang didapati, Rusia menyatakan siap untuk membantu evakuasi anak-anak dari Palestina sebagai bentuk dukungan penuh mereka terhadap negara tersebut.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x