Diduga Anti-Arab, Pria Tak Dikenal  di AS Tembak Tiga Mahasiswa asal Palestina

- 28 November 2023, 06:00 WIB
Hisham Awartani, Tahseen Ahmed dan Kinnan Abdalhamid. / X (Twitter)/ Duta Besar Palestina untuk Britania Raya, Husam Zomlot
Hisham Awartani, Tahseen Ahmed dan Kinnan Abdalhamid. / X (Twitter)/ Duta Besar Palestina untuk Britania Raya, Husam Zomlot /
 
Media Magelang - Tiga Mahasiswa asal Palestina ditembak oleh pria tak dikenal di Amerika Serikat (AS).
 
Penembakan tiga mahasiswa asal Palestina tersebut diduga karena si pelaku merupakan warga Amerika Serikat (AS) yang anti-Arab.
 
Penembakan yang terjadi pada tiga mahasiswa asal Palestina oleh pria warga Amerika Serikat (AS) yang diduga anti-Arab itu terjadi pada Minggu 26 November 2023 di Burlington, Vermont, AS.
 
Dilansir dari Reuters, pelaku penembakan tiga mahasiswa asal Palestina itu masih buron, dan polisi serta agen federal masih memburunya pada Minggu 26 November 2023.
 
 
Polisi setempat mengatakan, motif penembakan tiga mahasiswa asal Palestina itu dicurigai karena faktor kebencian.
 
Dari keterangan polisi Burlington diketahui, seorang pria bersenjata pistol menembak tiga mahasiswa asal Palestina di jalan dekat Universitas Vermont pada Sabtu malam 25 November 2023, dan kemudian melarikan diri.
 
Dua korban teridentifikasi sebagai warga negara AS, dan korban ketiga adalah penduduk resmi AS, semuanya berusia 20 tahun.
 
Pada saat ditembak oleh pria AS tak dikenal, dua dari mahasiswa tersebut mengenakan keffiyeh, yaitu syal kotak-kotak hitam-putih tradisional khas Timur Tengah.
 
Para korban dilaporkan berbicara dalam bahasa Arab ketika ditembak oleh pria tak dikenal itu.
 
Menurut laporan Institute for Middle East Understanding, sebuah organisasi advokasi nirlaba pro-Palestina, pelaku melepaskan tembakan ke arah ketiga mahasiswa tersebut setelah ia meneriaki ketiganya dengan kata-kata kasar.
 
Polisi mengatakan bahwa pelaku melepaskan empat tembakan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
 
Penembakan tersebut terjadi di tengah meningkatnya insiden anti-Islam dan antisemit, yang dilaporkan terjadi di seluruh Amerika Serikat sejak meletusnya perang Israel-Palestina pada 7 Oktober 2023 hingga kini.
 
"Dalam momen yang penuh dengan tuduhan ini, tidak ada seorang pun yang dapat melihat kejadian ini dan tidak menduga bahwa ini mungkin merupakan kejahatan yang dimotivasi oleh kebencian," kata Kepala Polisi Burlington, Jon Murad, dikutip dari Reuters.
 
"Saya telah menghubungi mitra investigasi federal dan jaksa penuntut untuk mempersiapkan hal itu jika terbukti," tambah Jon Murad, dengan mengatakan bahwa penyelidikan kasus tersebut saat ini difokuskan untuk menangkap tersangka.
 
"Ada indikasi bahwa penembakan ini mungkin dimotivasi oleh kebencian, dan kemungkinan ini sedang diprioritaskan oleh polisi," kata Wali Kota Miro Weinberger.
 
Keluarga korban mengeluarkan pernyataan bersama pada hari yang sama untuk mendesak pihak berwenang guna menyelidiki penembakan tersebut, seperti halnya Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab, sebuah kelompok advokasi yang berbasis di Amerika.
 
"Lonjakan sentimen anti-Arab dan anti-Palestina yang kita alami belum pernah terjadi sebelumnya, dan ini adalah contoh lain dari kebencian yang berubah menjadi kekerasan," ujar Direktur Eksekutif Nasional ADC, Abed Ayoub.
 
Keluarga korban menyebutkan nama ketiga korban adalah Hisham Awartani, seorang mahasiswa di Brown University di Rhode Island; Kinnan Abdel Hamid, seorang mahasiswa di Haverford College di Pennsylvania; dan Tahseen Ahmed, yang bersekolah di Trinity College di Connecticut. 
 
Ketiganya adalah lulusan Ramallah Friends School, sebuah sekolah menengah swasta Quaker di Tepi Barat yang diduduki Israel, kata keluarga mereka.
 
Diceritakan pula, dua mahasiswa dari ketiga korban itu sedang mengunjungi teman mereka yang selanjutnya menjadi korban ketiga dalam penembakan tersebut untuk menikmati liburan Thanksgiving di Burlington.
 
Polisi mengatakan ketiganya masih dalam perawatan medis pada Minggu 26 November 2023, dengan dua mahasiswa lain mengalami luka tembak di bagian tubuh mereka, dan satu mahasiswa lagi tertembak di bagian tubuh yang lainnya. 
 
"Dua orang dalam keadaan stabil, sementara satu orang mengalami luka yang jauh lebih serius," ungkap polisi.
 
Dari laporan tim Media Magelang, seorang pria AS tak dikenal tiba-tiba saja menembak tiga mahasiswa asal Palestina di Burlington, yang diduga karena pria itu adalah seseorang yang anti-Arab.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x