Lebih dari 4.000 Tentara Israel Cacat Permanen Akibat Perang di Gaza

- 22 Januari 2024, 07:00 WIB
Seorang wanita berjalan dengan anak-anak di samping ambulans ketika kendaraan militer Israel lewat selama serangan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 14 Desember 2023.
Seorang wanita berjalan dengan anak-anak di samping ambulans ketika kendaraan militer Israel lewat selama serangan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 14 Desember 2023. /Reuters/Raneen Sawafta/
 
Media Magelang - Lebih dari 4.000 tentara Israel diberitakan mengalami cacat permanen.
 
Cacat permanen yang dialami oleh lebih dari 4.000 tentara Israel itu diakibatkan oleh perang di Gaza.
 
Cacat permanen itu dialami oleh lebih dari 4.000 tentara Israel, sejak awal serangan Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu.
 
"Negara ini sedang mempersiapkan diri untuk menerima sejumlah besar tentara Israel yang cacat, dan setelah 100 hari perang, sekitar 4.000 tentara telah diketahui mengalami kecacatan," kata sebuah laporan di media Israel, dikutip dari The New Arab.
 
 
Serangan militer Israel di daerah kantong yang terkepung itu, yang telah menewaskan sedikitnya 23.800 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, telah menyebabkan para tentara Israel mengalami luka serius dna sangat parah.
 
Menurut laporan media Israel disebutkan, bahwa para tentara Israel yang terluka parah itu masih tertolong oleh perawatan yang diberikan tim medis.
 
"Berkat perawatan yang penuh dedikasi dan berkualitas tinggi yang diberikan oleh tim penyelamat dan tim medis, mereka yang mengalami luka parah dapat bertahan hidup," kata laporan itu.
 
Situs berita tersebut juga melaporkan, bahwa tentara Israel tidak memberikan semua data tentang korban luka-luka kepada publik, karena takut akan menurunkan moral masyarakat Israel.
 
"Saat ini, sekitar 4.000 tentara (penyandang disabilitas) telah diakui berdasarkan klasifikasi 3, yang berarti mereka berhak atas semua perawatan dan hak-hak yang dinikmati oleh seorang penyandang disabilitas di militer Israel tanpa harus diakui secara resmi," Walla, media Israel melaporkan.
 
Laporan tersebut mengatakan, bahwa gaji para tentara Israel yang terluka, dan perawatan mereka dibayarkan tanpa perlu bukti cedera.
 
Selain itu, proses rehabilitasi terhadap para tentara Israel itu akan segera dimulai, untuk mengintegrasikan mereka kembali ke dalam kehidupan di masyarakat.
 
"Saya telah berada di organisasi ini selama 30 tahun, dan saya tidak pernah menemukan begitu banyak orang yang terluka parah. Ada banyak yang terluka dengan anggota tubuh yang diamputasi, kebutaan, atau lumpuh,” ungkap Idan Kaliman, ketua Organisasi Pasukan Pertahanan Israel untuk Penyandang Cacat.
 
"Banyak korban luka yang diamputasi anggota tubuhnya, serta mereka yang mengalami kebutaan dan kelumpuhan,” imbuhnya.
 
Tentara Israel mengumumkan wajib militer bagi 360.000 tentara cadangan dalam perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023.
 
Operasi daratnya dimulai pada 27 Oktober 2023, dengan laporan pertempuran sengit antara pasukan Israel dan pejuang Hamas Palestina.
 
Pada Jumat lalu, jumlah tentara Israel yang dilaporkan secara resmi tewas di Gaza sejak awal perang mencapai 520 orang.
 
Dari laporan tersebut diketahui, bahwa lebih dari 4.000 tentara Israel mengalami cacat permanen sebagai akibat dari perang di Gaza.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x