PDIP dan PKS Kompak Soal Isu Palestina, Kemanusiaan Tidak Bisa Dibarter Dengan Investasi

- 19 Desember 2020, 08:24 WIB
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani.
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. /Dpr.go.id/kresno

Media Magelang - Dua fraksi di DPR RI, yakni frkasi PDIP dan PKS buka suara soal Israel, Puan Maharani sebut Indonesia tidak akan buka hubungan diplomatik jika pendudukan Palestina terus dilakukan oleh negara zionis tersebut.

Hal itu disampaikan oleh petinggi PDIP sekaligus ketua DPR RI, Puan Maharani yang dukung pendapat PKS, sebut pihaknya tak akan dukung pembukaan diplomatik Indonesia-Israel selama masih ada penjajahan dan tidak ada kebebasan untuk rakyat Palestina.

Isu mengenai pembukaan kembali hubungan diplotmatik dengan Israel disinggung Puan Maharani seiring kembali mencuatnya pembukaan calling visa kembali dari pemerintah Indonesia terhadap negara dengan kerawanan tertentu, salah satunya Israel.

Baca Juga: Daftar Rekrutmen Seleksi PPPK 2021, Cek Ketentuan Wajib dan Syarat Berikut Ini Agar Mudah Lolos

Dalam konflik Israel-Palestina meletus, Indonesia selalu mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dan mengritik penjajahan pemerintah Israel di sana. Salah satu bentuk kritik yang dilakukan adalah memutus hubungan diplomatik.

Sejak Presiden Soekarno berkuasa, hingga kini Presiden Jokowi, pemerintah Indonesia tak pernah buka hubungan diplomatik dengan Israel. Hal itu pun disampaikan oleh ketua DPR Puan Maharani.

Dilansir Media Magelang dari Potensi Bisnis dalam artikel "PDIP dan PKS Satu Suara Soal Isu Palestina? Ketua DPR Puan Maharani Tegas Katakan Ini", Indonesia akan terus menentang penjajahan Israel di bumi Palestina.

"Selama kemerdekaan belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itu bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel," kata Puan Maharani, dalam keterangannya seperti diberitakan AntaraNews.

Baca Juga: Tampak Mesra di Instagram, Gading Marten Sudah Tambatkan Hati ke Karen Nijsen?

Prinsip two state solution yang mensyaratkan kemerdekaan Palestina dari pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan masalah di negara tersebut menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi Israel.

Tanpa ada pengakuan Israel atas kemerdekaan Palestina, kata Puan, Indonesia tegas tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel sekalipun indonesia sedang butuh investasi untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Bahkan Puan Maharani yang merupakan Sekjen PDIP dan ketua DPR RI di parlemen memastikan Indoensia tidak akan mengorbankan kemanusiaan demi investasi.

"Pastikan sesuai dengan aturan internasional dan terus kuatkan komunikasi dengan pihak Palestina," ujarnya

Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Malam Ini: Atletico Madrid vs Elche dan Barcelona vs Valencia Sabtu 19 Desember

Diketahui, Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta dari fraksi PKS meminta pemerintah hati-hati terkait kebijakan pemberian visa elektronik (e-visa) untuk warga negara subjek "calling visa" bagi Israel karena mengarah pada normalisasi hubungan dengan Israel.

"Semakin dinormalisasi maka Israel semakin brutal terhadap warga Palestina yang dijajah. Pemerintah Indonesia jangan berkompromi, jangan mengarah kepada berteman kepada Israel," ujar Sukamta dalam Rapat Paripurna DPR RI.

Dia menilai seharusnya Indonesia mengisolasi Israel dengan tidak membuka hubungan bukan memberikan ruang menjadi teman seperti kebijakan pemberian visa tersebut.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Sabtu, 19 Desember 2020, Saksikan Southampton vs Man City di Net TV dan Mola TV

Sukamta mengingatkan amanat konstitusi adalah mendukung kemerdekaan bangsa-bangsa dan Indonesia memperjuangkan perdamaian abadi berdasarkan kemerdekaan.

"Saya berharap sikap pemerintah Indonesia terus konsisten menghapuskan penjajahan di dunia dan membela negara yang masih dijajah. Satu-satunya negara yang terjajah sekarang adalah Palestina," ujarnya.

Politisi PKS itu berharap pemerintah Indonesia tidak kompromi terkait kebijakan visa tersebut walaupun dengan alasan untuk mencari investasi.***(Potensi Bisni/Awang Dody Kardeli)

Editor: Permadi Suntama

Sumber: Potensi Bisnis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah