Network
Media Magelang- Tim Pakar WHO dikabarkan akan berangkat ke Cina untuk selidiki asal muasal Covid-19 pada Januari depan.
Tim WHO yang berencana berangkat selidiki sebab Covid-19 di Cina pada Januari besok tersebut beranggotakan 12-15 pakar internasional.
Pada Mei lalu WHO diminta oleh berbagai menteri kesehatan di seluruh dunia untuk menyelidiki asal dari virus Covid-19 di Cina Saat, oleh karena itu mereka akan melakukannya Januari depan.
Baca Juga: Bengkulu Dilanda Gempa 4,2 Skala Richter Hari Ini, BMKG: Akibat Sesar Sumatera Geser
Anggota tim WHO yang berasal dari Denmark Thea Fische menyampaikan bahwa ia bersama timnya akan berangkat ke Cina tepat setelah tahun baru 2021.
Mereka akan menetap di Cina selama 6 bulan lamanya, termasuk 2 minggu karantina kedatangan.
mengutip dari laman SCMP, Penyelidikan tersebut termasuk memeriksa sampel dari manusia dan hewan oleh peneliti Cina di Wuhan sebagai daerah awal terjangkitnya virus Covid-19.
Baca Juga: KPK Amankan Barang Bukti Dugaan Suap Pemkab Bangai Laut 440 Juta, Wenny Bukamo Diamankan Kepolisian
Fischer mengatakan bahwa tim dari WHO sudah menyelesaikan fase pertama, sehingga ia harus berangkat ke Cina untuk tahap fase kedua.
"Tahap 1 seharusnya sudah selesai sekarang, menurut persyaratan referensi, dan kita hendaknya memiliki beberapa hasil. Jika itu yang kita dapatkan ketika kita datang ke cina … yang akan fantastis. Lalu kita sudah dalam tahap 2," ungkap Fischer.
Keith Hamilton Pakar di World Organization for Animal Health mengatakan jika dirinya akan berantisipasi untuk memberangkatkan misi tersebut secepatnya.
Baca Juga: Yamaha Tidak Konsisten di MotoGP 2020 Valentino Rossi Sampaikan Kritik Ini ke Mekanik Tim
Tarik Jaresevic Juru Bicara WHO mengatakan bahwa saat ini tim WHO sedang mengatur logistik untuk keberangkatannya ke Cina secepatnya,
Hamilton mengatakan jika kemungkinan besar datangnya virus ini berasal dari hewan, karena sebelumnya terindentifikasi virus yang hampir serupa berasal dari tapal kuda.
Peter Ben Embarek pun mengiyakan pernyataan hamilton tersebut.
Baca Juga: RESMI! Doha Terpilih Sebagai Tuan Rumah Asian Games 2030
"Tidak ada indikasi jika (virus) itu buatan manusia," tegas Peter,
