Dituduh Gabung Kelompok Teroris, Karim Benzema Tuntut Mendagri Prancis Gerald Darmanin

- 22 Januari 2024, 08:00 WIB
Karim Benzema/
Karim Benzema/ /Sportkeeda/
 
Media Magelang - Pesepak bola asal Aljazair, Karim Benzema, menuntut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis Gerald Darmanin.
 
Tuntutan itu disebabkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis Gerald Darmanin yang menuduh Karim Benzema bergabung dengan kelompok teroris.
 
Selasa 16 Januari 2024, Karim Benzema mengajukan pengaduan atas pencemaran nama baik terhadap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis Gerald Darmanin.
 
Diketahui, tahun lalu Gerald Darmanin menuduh mantan bintang Real Madrid itu memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin, satu kelompok Islam Sunni di Mesir, yang dianggap sebagai teroris.
 
 
Gerald Darmain yang merupakan politisi sayap kanan, memang sangat berambisi untuk menduduki kursi kepresidenan Prancis.
 
Gerald Darmanin mengkritik Karim Benzema, setelah mantan penyerang Prancis dan pemenang Ballon d'Or 2022 itu memposting kata-kata di akun X pada pertengahan Oktober 2023 lalu.
 
Dalam postingannya, Karim Benzema menyatakan dukungannya untuk rakyat Gaza yang menurutnya merupakan korban dari pemboman tidak adil, yang dilakukan oleh Israel.
 
Gerald Darmanin kemudian bereaksi terhadap postingan Karim Benzema tersebut, dengan menuduh bahwa sang bintang lapangan hijau itu memiliki hubungan erat dengan Ikhwanul Muslimin.
 
Dilansir dari The New Arab, pengaduan Karim Benzema yang diajukan oleh pengacara Hugues Vigier mengatakan, bahwa pernyataan tersebut merusak kehormatan dan reputasi sang pemain.
 
Dalam pengaduannya, Karim Benzema yang bermain untuk klub Arab Saudi Al-Ittihad dan merupakan seorang Muslim mengatakan bahwa dirinya tidak pernah memiliki hubungan sedikit pun dengan organisasi Ikhwanul Muslimin, atau dengan siapa pun yang mengaku sebagai anggotanya.
 
"Saya sadar bahwa karena ketenaran saya, saya telah dimanfaatkan dalam permainan politik, yang lebih memalukan lagi karena kejadian-kejadian dramatis sejak 7 Oktober layak mendapatkan sesuatu yang sangat berbeda dari pernyataan seperti ini,” kata Karim Benzema, dikutip dari The New Arab.
 
Pada Oktober tahun lalu, Gerald Darmanin mengatakan, dirinya tidak menuduh Karim Benzema, tetapi lebih karena pemain sepak bola itu tidak menyebutkan dukungannya untuk warga Israel yang terbunuh dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, atau seorang guru Prancis yang ditikam hingga tewas oleh mantan muridnya yang beragama Islam pada awal bulan ini.
 
"Saya secara terbuka menyerukan kepadanya untuk mengirim tweet untuk guru yang sama sekali tidak ada yang mati karena terorisme Islam, dan dia tidak melakukannya," ujar Gerald Darmanin.
 
Gerald Darmanin juga merujuk kepada penolakan Karim Benzema untuk menyanyikan lagu kebangsaan saat bermain untuk Prancis, dan lebih mengutamakan dakwahnya di jejaring sosial.
 
Tuntutan Karim Benzema tersebut telah diajukan ke Cour de justice, satu-satunya pengadilan Prancis yang berwenang mengadili anggota pemerintah atas pelanggaran yang dilakukan saat menjalankan tugasnya.
 
Dengan demikian, Karim Benzema menuntut Mendagri Prancis Gerald Darmanin, karena telah menuduhnya bergabung dengan kelompok teroris.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x