Arab Saudi Resmi Mulai Puasa Ramadan 1445 H pada Senin 11 Maret 2024

- 12 Maret 2024, 03:00 WIB
Arab Saudi sudah memulai perjalanan ibadah spiritualnya dengan menjalankan ibadah puasa selama sebulan di bulan Ramadhan pada Senin hari ini, setelah penampakan bulan sabit baru resmi terlihat di Hawtat Sudair.
Arab Saudi sudah memulai perjalanan ibadah spiritualnya dengan menjalankan ibadah puasa selama sebulan di bulan Ramadhan pada Senin hari ini, setelah penampakan bulan sabit baru resmi terlihat di Hawtat Sudair. /Pikiran Rakyat/
 
 
Media Magelang - Pemerintah Arab Saudi resmi mengumumkan dimulainya puasa Ramadan 1445 Hijriah (H).
 
Puasa Ramadan 1445 Hijriah (H) di Arab Saudi dimulai pada Senin, 11 Maret 2024.
 
Dimulainya puasa Ramadan 1445 Hijriah (H) pada Senin 11 Maret 2024 di Arab Saudi ini setelah penampakan bulan sabit di Hawtat Sudair.
 
Dilansir dari Arab News, kegiatan memantau hilal di Hawtat Sudair ini dilakukan oleh para astronom dari Departemen Observatorium Astronomi Universitas Majmaah di Riyadh, Arab Saudi.
 
 
Terlihatnya hilal ini menandakan dimulainya bulan suci Ramadan 1445 H bagi sebagian besar dari hampir 2 miliar umat Muslim di seluruh dunia.
 
Pemantauan hila ini dipimpin oleh astronom terkemuka Saudi, Abdullah Al-Khudairi, Direktur Observatorium Astronomi di Sudair.
 
Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan bahwa Senin 11 Maret 2024 resmi menjadi hari pertama bulan Ramadan.
 
Selain Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab juga telah mengonfirmasi bahwa Ramadan akan dimulai pada hari Senin.
 
Sementara itu, pelaksanaan 1 Ramadan 1445 H pada 12 Maret 2024 akan dilakukan oleh negara Oman, Pakistan, Indonesia, Australia, Malaysia, Brunei, dan Iran.
 
Penentuan tanggal dimulainya Ramadan 1445 H bergantung pada perhitungan bulan dan penampakan fisik bulan baru, yaitu sebuah praktik yang sangat kental dengan tradisi Islam.
 
"Perhitungan dan teknologi melengkapi proses rukyat. Saya katakan bahwa perhitungan astronomi dan rukyat mata telanjang, seperti mata manusia, saling membutuhkan satu sama lain,” kata Al-Khudairi.
 
Ke depannya, Universitas Majmaah mengungkapkan rencana untuk meningkatkan fasilitasnya, dan menambah timnya untuk lebih menyederhanakan proses pengamatan bulan.
 
"Kami memiliki rencana strategis bahwa kami akan memperluas fasilitas kami, peralatan kami, tenaga kerja kami di sini (Hawtat Sudair),” kata Mohammed Al-Shehri, wakil direktur untuk penelitian pascasarjana dan ilmiah di Universitas Majmaah.
 
"Kami ingin membangun sebuah gedung besar di sini. Ini akan menjadi pusat bagi Majmaah untuk melihat bulan,” tambahnya.
 
Keputusan mengenai awal Ramadan memiliki arti penting secara religius, dan budaya bagi umat Islam di seluruh dunia.
 
Sebagai salah satu bulan tersuci dalam kalender Islam, Ramadan dirayakan dengan ibadah puasa, doa, dan sedekah sebagai bentuk pengabdian spiritual serta disiplin diri.
 
Dari fajar hingga matahari terbenam, umat Islam berpantang makan, minum, merokok, dan kebutuhan fisik lainnya sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT.
 
Ramadan adalah salah satu dari lima rukun Islam dan wajib dilaksanakan oleh semua Muslim dewasa, dengan pengecualian bagi mereka yang sedang sakit, lanjut usia, hamil, menyusui, menstruasi, atau bepergian. 
 
Bulan Ramadan menjadi waktu untuk refleksi tidak hanya bagi umat Muslim, tetapi juga bagi semua orang dari semua agama, untuk memupuk pemahaman dan rasa saling menghormati di berbagai wilayah, budaya, dan komunitas.
 
Dengan demikian, Arab Saudi resmi memulai puasa Ramadan 1445 H pada Senin 11 Maret 2024.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x