Mengenal Rivalitas Liverpool vs Manchester United Jelang Pertandingan Liga Inggris

15 Januari 2021, 11:51 WIB
KAPTEN Harry Maguire terjatuh saat ditekel Andrew Robertson pada pertandingan Liverpool vs Manchester United pada Minggu, 19 Januari 2020.* /Premier League/

Media Magelang - Liverpool dan Manchester United adalah dua di antara klub tertua di Liga Inggris dan memiliki sejarah rivalitas paling sengit dalam sejarah sepak bola.

Bagi penggemar sepak bola, rivalitas Liverpool dan Manchester United mungkin menjadi salah satu persaingan terbesar di era modern yang diibaratkan seperti "kucing vs anjing" berebut tulang.

Lantas, bagaimana penggemar klub dari dua kota yang berjarak 30 mil jauhnya bisa saling membenci satu sama lain daripada rivak sekota mereka?

Baca Juga: Lazio vs AS Roma: Prediksi, Skor H2H, Live Streaming Serie A di RCTI

Sejarah rivalitas Liverpool vs Manchester United bermula di awal abad 19, dan semula tidak ada korelasinya dengan sepak bola.

Rivalitas Liverpool dengan Manchester United Bermula dari Ekonomi

Selama Revolusi Industri di awal abad ke-19, Kota Manchester dan Liverpool sama-sama berkembang secara ekonomi.

Manchester dikenal sebagai "Cottonopolis" karena banyaknya pabrik tekstil (inilah mengapa kostum United kerap memiliki cetakan motif kotak).

Baca Juga: Atletico vs Chelsea di Liga Champions, Diego Simeone Punya Rekor Apik Lawan Klub Inggris

Liverpool, di sisi lain, diuntungkan sebagai kota pelabuhan, dengan sejumlah besar barang mengalir masuk dan keluar dari sana.

Menjelang akhir abad yang damai untuk masing-masing penduduk kedua kota, Manchester berhasil membangun Kanal Kapal sendiri.

Hal ini berarti kapal tidak lagi harus berlabuh di Liverpool, mereka dapat melanjutkan perjalanan di Merseyside sampai ke Manchester melalui kanal.

Baca Juga: Hasil Lengkap Drawing Babak 16 Besar Liga Champions, Ada Barcelona vs PSG

Rute perdagangan ini adalah salah satu alasan Manchester United dan City sama-sama memiliki gambar kapal di logo klub.

Itu pula yang menyebabkan kebencian sangat besar dari orang-orang Liverpool, yang kehilangan sebagian besar pendapatan dan pekerjaan mereka ketika kapal-kapal itu tidak lagi berhenti di dermaga Merseyside.

Rivalitas Liverpool dengan Manchester United di Lapangan Sepak Bola

Lalu, mengapa penggemar Liverpool tidak membenci Manchester City, seperti halnya yang mereka lakukan kepada United?

Baca Juga: Hasil Drawing 16 Besar Liga Champions, Manchester City Jumpa Borussia Monchengladbach

Begitujuga dengan penggemar Mancheser United yang tidak menaruh dendam terhadap Everton, yang sama-sama berasal dari Merseyside?

Jawabannya terletak pada sejarah dan warisan kesuksesan kedua tim di masa lalu, serta fakta bahwa mereka masing-masing memiliki harapan jangka panjang untuk memenangkan trofi untuk menjadi yang terbaik.

Bagi penggemar Liga Inggris yang tidak melihat masa keemasan Liverpool di era 1970an hingga awal medio 90an, mungkin baru melihat kedua tim bersaing ketat pada musim ini.

Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer: Donny van de Beek Bukan Pembelian Gagal Manchester United

Namun, faktanya Liverpool adalah tim dengan koleksi trofi terbanyak kedua dengan 19 gelar, di bawah Manchester United yang memiliki 20 trofi.

Manchester United menggantikan Liverpool sebagai tim terbesar Inggris di awal 90-an, di era Alex Ferguson, tetapi belum pernah meraih juara liga kembali.

Kedua klub yakin mereka adalah klub terhebat di sepakbola Inggris, dan mereka memiliki 121 trofi utama di antara mereka untuk membuktikannya.

Persaingan sepak bola kembali ke masa sebelum perang, tetapi poin penting dalam sejarah abad ke-20 adalah Final Piala FA 1977.

Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer: Donny van de Beek Bukan Pembelian Gagal Manchester United

Liverpool baru saja memenangkan liga dan mengincar treble di Final Piala Eropa bersama Borussia Moenchengladbach empat hari setelah tanggal final Piala FA di Wembley.

Manchester United berhasil menggagalkan treble Liverpool setelah menang 2-1 berkat perjuangan keras yang mereka lakukan.

Sementara itu, saat Manchester United 2010-11, memenangkan gelar liga ke-19 dan akhirnya melampaui rekor perolehan gelar Liverpool fans The Red Devils menyambut kedatangan Liverpool di Old Trafford pada musim berikutnya, dengan simbol 19.

Baca Juga: Edu Minta Suporter Arsenal Sabar, Tetap Dukung Mikel Arteta di Liga Inggris

Rivalitas Liverpool dan Manchester United di Era Modern

Berbeda dengan perseteruan kedua klub yang bermula dari kecemburuan ekonomi. Fans Liverpool dan Manchester United saat ini terus saling mengejek satu sama lain tanpa alasan.

Meskipun hooliganisme sudah menurun sejak tahun 80-an, kelompok kecil dan sangat tidak menyenangkan dari penggemar Liverpool mengejek Manchester United dengan lagu-lagu sakit tentang Bencana Udara Munich yang merenggut nyawa delapan pemain.

Penggemar Manchester United tentu membalas ejekan yang dinilai buruk dengan lagu-lagu yang mengejek tragedi Hillsborough dan Heysel.

Baca Juga: Liverpool Alami Krisis, Jurgen Klopp Puji Penampilan Pemain Muda The Reds

Tidak hanya itu, suporter juga menyerang pemain yang secara historis tidak terlalu memahami dengan rivalitas kedua tim.

Setelah Final Piala FA 1996 - Manchester United menang melalui gol brilian dari Eric Cantona - seorang penggemar Liverpool meludahi pemain Prancis itu dan seorang lagi mencoba untuk meninju Sir Alex Ferguson.

Selain itu, penggemar Liverpool saat ini juga dilarang berada di area pintu masuk tim tandang di Anfield setelah insiden pelemparan telur kepada Alex Ferguson selama tahun 90-an.

Baca Juga: Dilibas Stuttgart 1-5 Di Kandang Sendiri Borussia Dortmund Pecat Pelatihnya, Lucien Favre!

Liverpool vs Manchester United Tetap Panas di Masa Pandemi

Bagi penggemar sepak bola, pertandingan Liverpool vs Manchester United wajib untuk disaksikan.

Kendati laga ini digelar tanpa penonton akibat pandemi Covid-19 tetapi duel keduanya akan berlangsung seru.

Pasalnya, kedua tim saat ini berada di peringkat 1 dan 2 klasemen sementara Liga Inggris.

Bagi Manchester United, ini merupakan kali pertama mereka memuncaki klasemen Liga Inggris setelah era Alex Ferguson berakhir.

Oleh karenanya, duel Liverpool vs Manchester United pada pekan 19 Liga Inggris 2020/2021 akan jadi pertandingan paling bergengsi yang mereka jalani setelah era Alex Ferguson berakhir.***

Editor: Permadi Suntama

Sumber: Bleacher Report

Tags

Terkini

Terpopuler