Update MotoGP 2021: Valentino Rossi Mewariskan Konflik Internal di Garasi Yamaha

27 Februari 2021, 16:45 WIB
Sepang Clash 2015 yang menjadi penyebab gagalnya Rossi merebut gelar juara dunia MotoGP ke-10nya /Corsedimoto

Media Magelang – Kepindahan Valentino Rossi dari tim pabrikan Yamaha ke tim satelit Petronas Yamaha SRT, ternyata meninggalkan potensi konflik internal di garasi Yamaha.

Sejak tidak lagi memperkuat tim pabrikan Yamaha, kepindahan Valentino Rossi sempat memunculkan pertanyaan bisa tidaknya kombinasi Maverick Vinales dan Fabio Quartararo menjadi duet yang tangguh, dan bebas dari konflik internal seperti di masa lalu.

Pada MotoGP 2021 yang akan dimulai 28 Maret mendatang, Yamaha ingin mengulang kesuksesan duet Valentino Rossi – Joge Lorenzo, yang membuat tim berlambang garpu tala itu sangat disegani.

Baca Juga: Update MotoGP 2021, Pramac Ducati Luncurkan Tim Dengan Pembalap Johann Zarco dan Jorge Martin

Saat itu formasi Rossi-Lorenzo menjadi duet pembalap paling sukses sepanjang sejarah Yamaha, dan belum ada pabrikan lain yang bisa membuat kedua pembalap saling bersaing seperti keduanya, dan akhirnya malah menguntungkan Yamaha.

Namun konflik internal yang dulunya sempat terjadi antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, yang menyebabkan Rossi membangun sekat di garasinya, berpotensi terulang lagi dengan duet Maverick Vinales – Fabio Quartararo.

Ini diakui sendiri oleh Managing Director Yamaha Lin Jarvis, yang menyebut bahwa sangat sulit menyatukan dua karakter berbeda dalam satu garasi. Sekarang sejarah diharapkan kembali terulang, dengan duet pembalap yang berbeda.

Baca Juga: Update MotoGP 2021, Valentino Rossi Akan Pamerkan Motor Petronas Yamaha SRT, Senin 1 Maret

Fabio Quartararo adalah pembalap muda yang mampu mendorong rekan setimnya untuk meraih kemenangan, dengan syarat teknisi Yamaha mampu membuat paket motor seperti yang diinginkan untuk MotoGP 2021.

Tentang Maverick Vinales yang disebut punya krisis kepercayaan diri, tahun lalu pembalap Spanyol itu cukup menderita di bawah bayang-bayang Valentino Rossi, dan sekarang saatnya menjadikan diri pusat perhatian untuk pengembangan Yamaha YZR-M1.

Dulu Vinales harus menahan diri, dari keluhan-keluhan yang sering dilontarkan Rossi, dan masukan Vinales tidak pernah didengarkan.

Dengan kepergian Rossi dari tim pabrikan, Maverick Vinales merasa sekarang akan dipentingkan dalam Yamaha, dan semua masukannya akan didengar.

Baca Juga: Update MotoGP 2021, Prosesi Pemakaman Fausto Gresini Akan Disiarkan Langsung Secara Online

“Seakan semua beban sekarang ada di pundak saya, namun saya menyukainya, dan itu memberi motivasi ekstra karena saya tahu, saya bisa memimpin tim Yamaha dan saya tahu saya bisa,” ujar Maverick Vinales.

Dalam tiga tahun kebersamaan dengan Valentino Rossi, Vinales merasa bahwa mereka seperti jalan sendiri-sendiri, karena itu pembalap Spanyol itu sempat berharap akan bisa seperti Jorge Lorenzo, waktu masih di tim Yamaha.

Valentino Rossi sendiri memprediksi, akan ada perebutan posisi untuk menjadi pembalap nomor 1 di Yamaha, dan ada potensi yang mengarah pada konflik internal di garasi Yamaha, seperti yang pernah terjadi saat Rossi masih ada.***

Editor: Permadi Suntama

Sumber: CORSEDIMOTO

Tags

Terkini

Terpopuler