Network
Media Magelang - Model berdarah campuran Palestina-Amerika-Belanda, Gigi Hadid menerima ancaman pembunuhan.
Ancaman pembunuhan itu tak hanya ditujukan untuk Gigi Hadid, tapi juga untuk seluruh keluarganya.
Ancaman pembunuhan itu mereka terima, lantaran Gigi Hadid dan keluarganya mendukung rakyat Palestina.
Gigi Hadid adalah model berusia 28 tahun yang lahir dari seorang ibu berdarah campuran Amerika-Belanda, dan ayahnya, Mohammed Hadid merupakan pengusaha real-estate asal Palestina.
Gigi Hadid memang telah lama dikenal sebagai model yang cukup vokal dan aktif dalam menyuarakan dukungan untuk rakyat Palestina melalui media sosialnya, terlebih lagi ketika Israel membombardir Gaza akhir-akhir ini, yang mengakibatkan ribuan nyawa berjatuhan.
Dilansir dari Arab News dari TMZ, Gigi Hadid dan keluarganya menerima ancaman pembunuhan melalui email, media sosial, dan bahkan pesan telepon setelah nomor telepon mereka dibocorkan secara online.
Beberapa kerabat Gigi Hadid, termasuk saudara perempuannya Bella Hadid, saudara laki-lakinya Anwar Hadid, dan kedua orang tuanya, yaitu Yolanda dan Mohammed Hadid telah mengganti nomor telepon mereka.
Mohammed Hadid sendiri disebut-sebut sedang mempertimbangkan untuk menghubungi FBI terkait ancaman pembunuhan terhadap keluarganya.
Akhir pekan lalu, Gigi Hadid mengunggah beberapa unggahan di Instagram pribadinya yang menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza.
Dalam salah satu unggahannya, Gigi Hadid menuliskan: "Tidak ada yang Yahudi tentang perlakuan pemerintah Israel terhadap warga Palestina. Mengutuk pemerintah Israel bukanlah antisemit dan mendukung warga Palestina bukanlah mendukung Hamas."
Mengetahui postingan Gigi Hadid tersebut, pemerintah Israel menanggapinya dengan memposting sebuah pesan di akun Instagram resmi Negara Israel,
Postingan pemerintah Israel itu berupa kritikan keras terhadap Gigi Hadid atas unggahannya yang mendukung rakyat Palestina.
Postingan pemerintah Israel tersebut berbunyi: "Tidak ada yang gagah berani dari pembantaian Hamas terhadap warga Israel. Mengutuk Hamas apa adanya (ISIS) bukanlah anti-Palestina dan mendukung warga Israel dalam melawan teroris biadab adalah hal yang benar untuk dilakukan."
Pemerintah Israel juga menandai akun Gigi Hadid dalam postingannya, dan bertanya: "Apakah Anda sudah tidur selama seminggu terakhir? Atau Anda baik-baik saja menutup mata terhadap bayi-bayi Yahudi yang dibantai di rumah-rumah mereka? Sikap diam Anda sudah sangat jelas menunjukkan posisi Anda. Kami melihat Anda."
Pemerintah Israel juga mengunggah sebuah foto yang tampaknya menunjukkan noda darah di lantai, di samping beberapa mainan anak-anak, dan sekali lagi menandai akun Gigi Hadid, serta menuliskan: "Jika Anda tidak mengutuk hal ini, kata-kata Anda tidak berarti apa-apa."
Sebelumnya, diberitakan Gigi Hadid menyampaikan belasungkawa kepada warga Palestina dan Yahudi saat ia mengomentari konflik tersebut, yang dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas melancarkan serangan mendadak.
"Pikiran saya bersama semua orang yang terkena dampak dari tragedi yang tidak dapat dibenarkan ini, dan setiap hari nyawa tak berdosa direnggut oleh konflik ini - terlalu banyak di antaranya adalah anak-anak," tulis Gigi Hadid di akun Instagram resminya.
"Saya memiliki empati yang mendalam dan patah hati terhadap perjuangan Palestina dan kehidupan di bawah penjajahan, ini adalah tanggung jawab yang saya pegang setiap hari,” tambah Gigi Hadid dalam postingannya.
Adiknya, Bella Hadid, yang juga seorang model, telah menjadi pendukung vokal perjuangan Palestina dalam beberapa tahun terakhir, namun belum berkomentar secara terbuka tentang situasi kemanusiaan di Gaza saat ini.
Dikarenakan aktif mendukung Palestina, Gigi Hadid dan keluarganya menerima ancaman pembunuhan.***
