Network
Baca Juga: Update MotoGP 2021: Valentino Rossi Mewariskan Konflik Internal di Garasi Yamaha
Penderitaan Ducati terus berlanjut, sampai pabrikan asal Bologna Italia itu memutuskan untuk mengontrak pembalap Australia Casey Stoner tahun 2007, dan Stoner mampu menjadi juara dunia pertamakalinya dengan Ducati.
Casey Stoner juga menjadi satu-satunya pembalap yang mampu menjinakkan mesin Desmosedici yang terkenal liar dan bertenaga besar. Top speed Ducati saat itu sudah menyentuh 340km/jam, jauh lebih kencang dari motor peserta MotoGP manapun.
Tahun 2010 adalah tahun terakhir Casey Stoner bersama Ducati, dan pada 2011, Stoner pensiun dan digantikan Valentino Rossi yang keluar dari tim Yamaha Factory Racing. Pembalap Amerika Serikat Nicky Hayden, tetap menjadi duet Rossi setelah Casey Stoner pensiun.
Baca Juga: Update MotoGP 2021, Pramac Ducati Luncurkan Tim Dengan Pembalap Johann Zarco dan Jorge Martin
Dua tahun di Ducati, ternyata Valentino Rossi tidak mampu mengangkat prestasi Ducati meski Rossi adalah juara dunia, dan sama-sama berasal dari Italia. Rossi akhirnya kembali ke Yamaha, dan Ducati memulai lagi pengembaraannya mencari pembalap.
Andrea Dovizioso adalah pembalap berikutnya yang merapat ke Ducati mulai tahun 2013, berduet dengan Nicky Hayden, sekaligus menjadi era terburuk Ducati di MotoGP.
Untuk memperbaiki nasib, Ducati merekrut Luigi atau Gigi Dall’igna sebagai General Manager, dan hasilnya cukup lumayan, karena Gigi memberi pengaruh positif pada Ducati, dan perlahan-lahan peruntungan tim identik warna merah itu mulai berubah.
Baca Juga: Update MotoGP 2021, Valentino Rossi Akan Pamerkan Motor Petronas Yamaha SRT, Senin 1 Maret
Ducati makin disegani sesudah tahun 2015, Andrea Dovizioso berduet dengan Andrea Iannone, bahkan pabrikan motor Bologna itulah yang pertamakali memperkenalkan winglet yang sekarang dipakai di semua tim MotoGP.
